My Profile

Foto Saya
Dethaz Blogz
Lihat profil lengkapku

Sabtu, 21 November 2009

Special A


Sypnosis:
Hanazono Hikari adalah seorang gadis penuh talenta, hampir semua kemampuan di semua bidang bisa dia kuasai (kecuali memasak XD) namun, dia selalu kalah dari teman sejak kanak-kanaknya yaitu Takashima kei. Hikari lalu menanggap Kei sebagai seorang rival yang harus dikalahkan-nya. Demi mengalahkan Kei, Hikari memasuki Hakusenkan, sekolah super elit. Di sekolah ini Hikari tergabung di "Special A" yang kalau disingkat menjadi S.A, kelompok yang terdiri dari 7 murid terbaik Hakusenkan. namun lagi-lagi hikari harus menerima menjadi peringkat ke-2 dibawah Kei yang selalu menjadi yang terbaik. Hikari lalu berjuang keras agar suatu hari nanti bisa mengalahkan Kei, tetapi apakah Hikari menyadari bahwa Kei telah jatuh cinta padanya?

-Visual
Memakai ciri khas gambar "Shoujo" anime ini tetap punya keunikan tersendiri dari sisi desain karakter, yang menurut saya cukup khas. Dari sisi background juga cukup halus. Tetapi amat disayangkan di beberapa episode kualitas animasi nampak turun.

Skor: 7,5

-Sound Producing

Seiyuu:

Diisi nama-nama beken macam Fukuyama Jun, Gotou Yuko, dan Ayahi Takagaki. Kualitas Seiyuu di Special A sudah pasti terjamin. saya akan mencoba me-review Seiyuu para "S.A" ini.

Goto Yuko: Berperan ebagai sang protagonis utama yaitu Hikari. Yuko tampil luar biasa. Dalam serial ini Hikari mengeluarkan berbagai emosi yang nyaris tak terhitung lagi, dari emosi sedih, ceria, berwibawa, sampai saat Hikari bertingkah konyol. Semua itu mampu Yuko ekspresikan dengan sempurna lewat suara-nya.
tak pelak lagi, itu membuat penonton selalu terhibur akan sosok Hikari.

Fukuyama Jun: Berperan sebagai Kei, dia berhasil memberikan sentuhan "gelap" kepada suara Kei. Kei yang digambarkan sebagai seorang yang sedikit sinis. benar-benar diwakili dengan baik oleh suara Fukuyama

Ayahi Takagaki: Meskipun dalam peran-nya sebagai Megumi, dia jarang sekali bisa mendapat kesempatan "bersuara" tetapi dalam kesempatan yang sedikit itu. Dia berhasil membuat sosok seorang Megumi lebih berkesan.

Nabatame Hitami: Dia berhasil menokohkan dengan baik sifat seorang Akira, seorang gadis perfeksionis yang ceria dan sedikit "bossy" sehingga membuat Anime ini terasa lebih lengkap.

Tsubasa Yonaga: Seorang Pemalu atau Playboy sejati? Kedua sisi yang berlawanan itu mampu diperankan dengan baik oleh Yonaga, yang berperan sebagai Jun, saudara kembar beda gender Megumi. yang punya persona ke-dua karena di masa kecil-nya terlalu sering menonton serial drama cinta di TV. :D

Kazuma Horie: Perannya tergolong Kecil di serial ini, namun tetap konsisten berperan sebagai Ryu seorang penyayang binatang sekaligus seorangyang paling memiliki sifat dewasa di kelompok S.A.

at last but not the least... Shimono Hiro: Berperan sebagai Tadashi seorang yang gemar bertualang dan selalu Riang. Dia berhasil membuat warna berbau eksentrik lewat sosok Tadashi. Kita bisa merasakan keceriaan yang selalu ditebar Tadashi lewat suara Hiro. selain itu, dia juga berperan sebagai narrator yang muncul diiakhir episode untuk Preview episode berikutnya.


OST:
Original Soundtrack untuk Special A diisi sendiri oleh para Seiyuu-nya, dari kedua lagu opening dan ending, sampai insert song-nya di-nyanyikan sendiri oleh para Seiyuu-nya. Dan ternyata hasilnya cukup memuaskan!
Lagu-Lagu semacam Gorgeus 4U, Special Gyutto Good Luck, Hoshi no Naareru You Ni. benar-benar pas dinyanyikan oleh para Seiyuu.


Skor: 8,5


-Story
Cerita dari Special A, sungguh ringan tapi bermakna. Kita akan mudah jatuh cinta dengan para tokoh dari S.A. Dari Hikari yang selalu sebal kepada Kei yang bersikap nyeleneh, Tadashi yang selalu "dihajar" Akira, sampai si kembar Jun dan Megumi yang selalu Menempel kepada Ryu. Belum lagi tokoh-tokoh macam Yahiro dan Sakura yang menambah ramai cerita dari S.A. Meskipun penuh humor, cerita S.A nanti-nya akan mengajarkan makna-makna dari Persahabatan maupunCinta

Skor: 10

Kesimpulan: S.A benar-benar tontonan yang komplit. Ada humor, cerita cinta yang manis, sampai kesedihan. Semua itu dikemas dalam porsi yang pas dalam S.A.

Nilai Keseluruhan: 9

Personal Score: 10
Karena anime ini salah satu dari 2 yg berkesan di hati saya :D
__________________

Minggu, 25 Oktober 2009

Otomatisasi Instalasi & Konfigurasi DNS Server pada openSUSE

sumber : Masim "Vavai" Sugianto on May 29th, 2009

dns-server

Salah satu fungsi dan service penting dalam dunia server adalah DNS Server. DNS Server digunakan untuk melakukan resolve nama dan alamat komputer, dibutuhkan baik untuk mail server, file server, directory server maupun service lainnya yang terkait dengan DNS.

Meski openSUSE sudah menyediakan YAST yang sudah sangat memudahkan proses konfigurasi DNS, dalam prakteknya masih banyak teman-teman yang kesulitan membuat sebuah DNS Server berbasis openSUSE. Berdasarkan pengalaman saya, banyak juga proses instalasi Zimbra Mail Server yang terhambat gara-gara konfigurasi DNS tidak tepat.

Untuk mengatasi hal tersebut, saya membuat script kecil yang mudah-mudahan bermanfaat untuk membangun sebuah DNS Server berbasis openSUSE.

Script ini memiliki spesifikasi dan cakupan sebagai berikut :

1. Meminta masukan dalam bentuk nama domain, nama hostname (nama komputer), Alamat IP dan alamat Name Server (DNS Router & ISP)
2. Secara otomatis melakukan konfigurasi DNS Zone dan Reverse DNS Record untuk nama domain
3. Dapat memilih untuk menggunakan repo online (butuh akses internet) atau repo lokal
4. Otomatis melakukan update file /etc/hosts, /etc/named.conf, /etc/resolv/conf,/etc/sysconfig/network/config dan file konfigurasi yang ada pada /var/lib/named
5. Memasukkan 4 buah record standar, yaitu Name Server record (ns1.namadomain.tld), MX Records (namakomputer.namadomain.tld) dan Address Record (ns1 & namakomputer) sesuai dengan alamat IP yang dimasukkan

Silakan download script ini disini : Script Otomatis DNS Server-openSUSE

Berikut adalah cara penggunaannya :

1. Download script diatas ke salah satu folder (contoh : /home/vavai)
2. Buka konsole / terminal (ALT+F2, konsole atau ALT+F2, gnome-terminal)
3. Masuk sebagai root, pindah ke folder download, ekstrak dan jalankan script dengan perintah sebagai berikut (sesuaikan foldernya) :
view sourceprint?
1.su
2.cd /home/vavai
3.tar -zxvf dns-auto.tar.gz
4.cd dns-auto
5.chmod +x dns-auto.sh
6../dns-auto.sh

Berikut adalah script setting DNS Server secara otomatis seperti ada dalam link diatas (Untuk menjalankan tetap memerlukan 1 set file & folder didalam link, jangan gunakan script ini sendirian :-D ) :
view sourceprint?
001.#!/bin/sh
002.
003.#Hapus Layar
004.clear
005.
006.echo "########################################################################"
007.echo "# DNS-Auto ver 2009.05.001 untuk OpenSUSE 11.1 #"
008.echo "# Skrip untuk otomatisasi konfigurasi DNS Server pada OpenSUSE #"
009.echo "# Masim "Vavai" Sugianto - vavai@vavai.com - http://vavai.com/blog/v2 ; #"
010.echo "########################################################################"
011.
012.echo ""
013.
014.#Default Configuration
015.startdirectory="/tmp/dns-auto/"
016.searchterm="vavai.com"
017.nama_komputer="namahost"
018.ip_dns="192.168.0.5"
019.versi=$(grep "VERSION" /etc/SuSE-release | cut -f 2 -d =)
020.
021.#Tanya, punya akses internet tidak ? Jika ya, gunakan repo online
022.echo -n "Apakah anda ingin instalasi menggunakan repo online ? [Y/T] "
023.read jawab
024.flag_akses_internet="`echo $jawab|tr [a-z] [A-Z]`"
025.
026.#echo "Tanya nama domain"
027.echo ""
028.echo "Proses konfigurasi..."
029.echo -n "1. Masukkan nama domain (misal : vavai.com) : "
030.read nama_domain
031.echo -n "2. Masukkan nama komputer (hostname) : "
032.read nama_host
033.echo ""
034.echo -n "3. Masukkan alamat IP (misal : 192.168.0.1) : "
035.read alamat_ip
036.echo -n "4. Masukkan alamat IP Name Server (Biasanya IP Router/DNS ISP) : "
037.read ip_dns_new
038.
039.if [ "$flag_akses_internet" = "Y" ] ;
040.then
041.zypper mr -da
042.zypper ar "http://mirror1.opensuse.or.id/repo/$versi/oss/" oss-m1
043.zypper ar "http://mirror1.opensuse.or.id/repo/$versi/non-oss/" non-oss-m1
044.# zypper ar http://mirror1.opensuse.or.id/repo/packman/suse/11.1/ packman-m1
045.zypper ref
046.fi
047.
048.#echo "Install file yang dibutuhkan"
049.zypper in rsync
050.zypper in -t pattern dhcp_dns_server
051.
052.#Reverse IP
053.subip1=$(echo $alamat_ip | cut -f 1 -d .)
054.subip2=$(echo $alamat_ip | cut -f 2 -d .)
055.subip3=$(echo $alamat_ip | cut -f 3 -d .)
056.subip4=$(echo $alamat_ip | cut -f 4 -d .)
057.
058.reverse_ip="$subip3.$subip2.$subip1"
059.
060.echo "Salin file konfigurasi ke folder temporary"
061.mkdir -p $startdirectory
062.
063.rsync -av --delete . $startdirectory
064.
065.#echo "Ubah nama file"
066.
067.regexp1="s/$searchterm/$nama_domain/2"
068.find /tmp/dns-auto -name "*$searchterm*" | awk '{print("mv "$1" "$1)}' | sed "$regexp1" | /bin/sh
069.
070.#echo "Ganti nama reverse DNS"
071.regexp2="s/0.168.192/$reverse_ip/2"
072.find /tmp/dns-auto -name "*0.168.192*" | awk '{print("mv "$1" "$1)}' | sed "$regexp2" | /bin/sh
073.
074.#echo "Ubah konfigurasi $searchterm $startdirectory"
075.
076.for file in $(grep -l -R $searchterm $startdirectory)
077.do
078.sed -e "s/$searchterm/$nama_domain/g" -e "s/192.168.0.1/$alamat_ip/g" -e "s/0.168.192/$reverse_ip/g" -e "s/1.0.168.192/$subip4.$reverse_ip/g" -e "s/$nama_komputer/$nama_host/g" -e "s/$ip_dns/$ip_dns_new/g" $file > /tmp/tempfile.tmp
079.mv /tmp/tempfile.tmp $file
080.echo "Modified: " $file
081.done
082.echo "Done!"
083.#Ubah Netconfig
084.cp /etc/sysconfig/network/config /etc/sysconfig/network/config.bak
085.cp /etc/sysconfig/network/config /tmp/dns-auto/config.bak
086.sed -e "s/NETCONFIG_DNS_POLICY='auto'/NETCONFIG_DNS_POLICY=''/g" /tmp/dns-auto/config.bak /etc/sysconfig/network/config
087.
088.#find /tmp/dns-auto/
089.
090.#Update konfigurasi
091.mv /etc/named.conf /etc/named.bak
092.mv /etc/resolv.conf /etc/resolv.conf.bak
093.mv /etc/hosts /etc/hosts.bak
094.mv /etc/named.d/forwarders.conf /etc/named.d/forwarders.conf.bak
095.if [ -d /var/lib/named/master.bak ]; then
096.rm -rf /var/lib/named/master.bak
097.fi
098.mv /var/lib/named/master /var/lib/named/master.bak
099.
100.if [ -d /var/lib/named/master ]; then
101.rm -rf /var/lib/named/master
102.fi
103.mv /tmp/dns-auto/named/named.conf /etc/named.conf
104.mv /tmp/dns-auto/named/resolv.conf /etc/resolv.conf
105.mv /tmp/dns-auto/named/hosts /etc/hosts
106.mv /tmp/dns-auto/named/forwarders.conf /etc/named.d/forwarders.conf
107.rsync -av /tmp/dns-auto/named/ /var/lib/named/
108.
109.#Jalankan service
110.service named restart
111.
112.#Test
113.nslookup "$nama_host.$nama_domain"
114.
115.echo "Proses konfigurasi telah selesai"

Selasa, 20 Oktober 2009

Instalasi openSUSE 11.1

OpenSUSE 11.1 : Instalasi Server

Boot PC dari DVD OpenSUSE 11.1 dan pilih Installation :
1

Pilih bahasa, layout keyboard layout dan accept the licence terms:
2

Selanjutnya installer menganalisis hardware dan cache software repository :
31

Pilih New Installation:
4

Pilih region dan timezone:
5

Pada pilihan Desktop selection, Pilih Other > Minimal Server Selection (Text Mode) yang artinya menginstal server tanpa X-Window desktop. (Sistem X-Window tidak diperlukan untuk menjalankan server dan dapat membuat system jadi lambat)

Klik pada Edit partition setup… untuk merubah partisi. Dalam hal ini diperlukan partisi besar untuk /srv
7

Pilih /dev/sda3 dan klik pada Edit…:
8

Ubah Mount Point ke /srv dan klik Finish:
9

Klik Accept:
10

Hasil setup seperti berikut, Klik Next:
11

Selanjutnya dibuat suatu user yang diberi nama administrator. Pastikan untuk disable the Automatic Login checkbox untuk user ini. Masukan password untuk digunakan sebagai password root:
12

Installer menunjukan suatu overview opsi yang akan diinstall. Klik Install untuk memulai proses instalasi.
13

Konfirmasi memulai instalasi, Klik Install:
14

Installer menformat hard disk, menginstal paket software dan mereparasi konfigurasi system untuk boot pertama:
15

16

Setelah instalasi dasar selesai, system mereboot secara otomatis:
17

Konfigurasi dimulai secara otomatis setelah system direboot:
18

Sabtu, 15 Agustus 2009

Teknik Merakit Komputer

Tehnik Merakit Komputer

Tahapan – Tahap Merakit Komputer
1. Pastikan semua peralatan dan bahan yang akan dirakit sudah disiapkan.
2. Selanjutnya sebelum mulai merakit, kita akan melakukan checking pada MainBoard. Caranya : Pasang Processor pada Socket Processor yang ada di MainBoard (perhatikan tandanya), sambungkan MainBoard dengan Power Supplay, pasang juga speakernya. Setelah itu coba dihidupkan. Bila dari speaker keluar suara beep yang berulang-ulang, artinya MainBoard masih sehat.
3. Kemudian kita akan mencocokkan lobang / tempat baut pada MainBoard dengan tempat baut yang ada pada Cashing. Perhatikan lubang mana saja yang bisa kita gunakan nanti untuk membaut MainBoard pada Cashing. Setelah itu pasang MainBoard dan pastikan semua baut sudah dikencangkan.
4. Selanjutnya pasang RAM ( pasang juga VGA Card untuk MainBoard yang VGA nya tidak ON Board ), lalu hubungkan dengan monitor. Coba hidupkan, perhatikan apakah spesifikasi RAM dan juga Clock Processor sudah sesuai dengan spesifikasi yang tertera pada Box-nya ?
5. Jika semua sudah beres, baru kemudian di pasang perangkat lainnya seperti Hardisk, Floppy Disk, CD ROM, LAN Card dan lain sebagainya.
6. Setelah terpasang semua coba hidupkan lagi, bila tidak ada masalah, bisa dilanjutkan dengan proses instalasi.

• Bila anda merakit komputer sendiri perhatikan betul batas GARANSI-nya, sebelum batas Garansi habis, jangan sekali-kali membuang Box tempat peripheralnya seperti Kotak Ram, Box MainBoad, VGA dan lain sebagainya.

Contoh Permasalahan yang sering terjadi pada Komputer.

1. Pada saat Booting, komputer menampilkan tulisan “ CMOS check sum error “ .
Ini menandakan bahwa batu baterai BIOS nya sudah low. Penyelesaiannya dengan mengganti baterai BIOS sesuai dengan ukuran aslinya.
2. Komputer tidak menampilkan apa-apa sewaktu dihidupkan, tidak ada suara yang keluar dari speaker.
Coba periksa kabel yang menghubungkan antara VGA dengan monitor. Jika tidak ditemukan adanya kerusakan, kemunkinannya adalah VGA Cardnya yang rusak.
3. Komputer mengeluarkan suara beep berulang-ulang sewaktu dihidupkan.
Periksa RAM nya, mungkin ada debu / kotoran, coba di lepas dan dibersihkan, lalu di pasang kembali. Jika masih sama, ganti RAM nya.
4. Saat dihidupkan, indikator HarDisk menyala terus.
Kemungkinan HarDisk sudah terkena BAD Sector pada Sector nol nya. Jika belum begitu parah, masih bisa di Low Level Format, setelah itu di partisi dan di format, kemudian coba discandisk dengan surface check
5. Komputer menampilkan pesan DISK BOOT FAILUR OR NON SYSTEM ON DISK
Ini menandakan pada Disk tidak terdapat system untuk di load ke RAM, atau HarDisk belum di set menjadi active pada waktu melakukan partisi.
6. Saat melakukan proses format pada disket, muncul pesan “ Invalid Media or Track 0 Bad “
Artinya disket nya sudah rusak di sektor 0 nya. Coba perhatikan pada bagian dalam disket, apakah sudah ada goresan di sana. Bila sudah artinya disket itu sudah rusak.
7. Komputer bisa loading sampai ke lingkungan Windows, tapi tampilannya pecah-pecah jika di set ke high ataupun true colour
Ini menandakan VGA Card sudah tidak mampu untuk menampilkan warna dan resolusi maksimum.
8. Saat mencoba membaca isi suatu disket, komputer menampilkan pesan General Failur Reading Drive A, ini bisa disebabkan karena Head pada Floppy Disk Drive kotor, atau sudah aus. Coba dibersihkan dulu dengan menggunakan Floppy Disk Cleaner, jika hasilnya sama saja, berarti Head-nya memang sudah aus dan harus diganti.

9. Pertama kali dihidupkan tampilan pada layar monitor kabur.
Ini menandakan bahwa pengatur Focus pada FlyBack monitor sudah tidak bagus, biasanya penyelesaiannya dengan di cangkok.
10. Tampilan pada monitor lama-kelamaan semakin tidak jelas ( kabur ).
Sama dengan No. 9.
11. Monitor tidak menampilkan warna tertentu.
Ini menadakan ada masalah pada rangkaian RGB di dalam monitor.
12. Kadang-kadang monitor mati sendiri, atau susah sewaktu dihidupkan.
Biasanya ada solderan yang lepas pada bagian Power Supply-nya ataupun pada bagian Horizontal-nya.
13.

Cara Melakukan Testing Peripheral Komputer

1. MainBoard
Pasang Processor pada Socket-nya, perhatikan tanda / pin nomor 1. Stelah itu sambungkan dengan power supplay, jangan lupa pasang speakernya. Coba hidupkan, bila dari speaker keluar suara beep berulang-ulang, artinya MainBoard masih bagus.
2. Processor
Pasang processor pada Socket Processor di MainBoard, RAM dan juga VGA Card jika belum ON Board. Setelah itu sambungkan dengan monitor dan coba hidupkan, perhatikan tampilan di layar monitor. Perhatikan apakah clock untuk processor sudah sesuai dengan yang tertera pada Box-nya.
3. RAM
Hampir sama dengan cara melakukan test pada Processor hanya saja yang diperhatikan adalah pada saat komputer melakukan check pada RAM. Apakah kapasistas RAM sudah sesuai dengan yang tertera pada Box-nya ? Jika komputer tidak melakukan test RAM ( komputer langsung menampilkan kapasitas RAM tersebut ), ini merupakan tanda bahwa sebentar lagi RAM nya akan mati. Bila masih garansi segera tukarkan RAM nya.
4. VGA Card
Untuk melakukan test pada VGA Card, terlebih dahulu harus terinstall sebuah system operasi dan juga driver untuk VGA sudah terinstall. Lakukan test dengan cara memaksimalkan setting untuk Display Adapter ( perhatikan kemampuan monitor untuk melakukan test ini ), jika masih bisa di set ke setting maksimum, artinya VGA nya masih baik.
5. LAN Card
Pertama kita harus memeriksa apakah Sistem Operasi sudah mengenal dan menginstall Driver untuk LAN Card atau belum. Jika belum, kita harus menginstal drivernya terlebih dahulu. Setelah selesai barulah kita setting IP untuk LAN Card tersebut. Caranya : klick kanan pada icon Network Neighborhood, pilih Properties. Isikan IP Addressnya, misal 192.168.0.1 dan Sub Net Masknya 255.255.255.0, setelah itu buka MS DOS Prompt dan coba ping ke alamat IP yang kita ketik tadi ( ping 192.168.0.1 ). Bila berhasil, maka LAN Card bisa digunakan. Tapi bila layar menampilkan tulisan “ Request Time Out ”, maka LAN Card sudah tidak dapat digunakan lagi.

6. Sound Card
Pertama kita harus menginstall driver untuk Sound Cardnya bila Sistem Operasi belum mengenal Sound Card kita. Setelah driver terinstall, seharusnya Sound Card sudah dapat berfungsi dengan baik.
7. Hardisk
Cara melakukan test yaitu dengan cara mempartisi hardisk tersebut dengan fdisk. Perhatikan betul prosesnya, bila ada masalah pada saat partisi, kemungkinan hardisk tersebut sudah mulai Bad Sector. Selanjutnya adalah melakukan proses format hardisk. Setelah selesai, bisa dilakukan check dengan menggunakan Scandisk ataupun Norton Disk Doctor untuk memeriksa hardisk tiap sectornya. Hardisk yang sudah mulai rusak, biasanya akan menimbulkan kesalahan pada FAT ataupun Directory Structur-nya.
8. FDD ( Floppy Disk Drive )
Sebelum melakukan test pada FDD, pastikan bahwa konfigurasi di BIOS untuk FDD sudah benar. Cara melakukan testnya : masuklah ke DOS Prompt, dari sana berikan perintah untuk memformat disket dengan option /s (untuk menambahkan system pada disket yang diformat). FDD yang masih baik, pada waktu melakukan proses format dan transfer system, tidak menimbulkan suara yang terlalu keras. Bila FDD menimbulkan suara pada waktu proses format, ini menandakan bahwa FDD tersebut Head-nya sudah mulai aus.
9. CD ROM
Untuk melakukan test terhadap CD ROM biasanya dilakukan dari lingkungan Windows, dengan mencoba CD ROM untuk membaca sebuah disc. CD ROM yang masih baik, tidak memerlukan waktu yang lama untuk menginisialisasi disc pada waktu pertama kali disc tersebut di masukkan ke dalam CD ROM, kecuali kalau disc-nya sudah cacat atau kotor. Coba juga untuk menguji kecepatan transfer data dari CD ROM dengan cara mengkopikan data yang ada pada CD ROM ke Hardisk. Jika ada masalah, misalnya transfer data mulai melambat di bandingkan dengan saat awal mengkopi data, ada dua kemungkinan. Yang pertama adalah optiknya yang sudah lemah, yang kedua ialah optik yang kotor. Coba dibersihkan dengan Optic Cleaner, jika hasilnya sama saja, berarti optiknya memang sudah lemah.
10. Monitor
Untuk melakukan test pada monitor, anda harus punya sebuah CPU dengan spesifikasi standar dan VGA Card yang mampu untuk menampilkan resolusi à untuk monitor Analog dan 1280 x 1024 àtinggi ( minimal 800 x 600 untuk monitor Digital ). Cara melakukan test yaitu dengan mensetting 30±resolusi pada batas maksimal kemampuan monitor. Nyalakan selama ( 2 jam untuk monitor baru ). Bila tampilan±menit untuk monitor 2nd dan pada monitor tidak berubah, maka monitor masih layak pakai.
11. Power Supplay
Untuk melakukan test pada power supplay, dapat dilakukan dengan menggunakan Multi Tester. Arahkan switch penunjuk yang terdapat pada multi tester ke angka 50 pada bagian DC Volt. Colok yang berwarna merah untuk sumber positif dan yang berwarna hitam untuk ground.
Referensi Tegangan :
Untuk Power Supplay AT :
Warna Kabel Voltase
Hitam Ground
Merah 5 V
Kuning 12 V

Untuk Power Supplay ATX :
Warna Kabel Voltase
Hitam Ground
Merah 5 V
Kuning 12 V
Biru - 12 V
Abu-abu - 5 V
Oranye OK (power good)

Jika dalam pengukuran terdapat selisih tegangan yang lebih dari 0.5 Volt (baik lebih maupun kurang), maka power supplay tersebut perlu di perbaiki atau diganti.


Sumber : Mr. Kuman